Sabtu, 12 Januari 2019

TUGAS ISD


TUGAS ILMU SOSIAL DASAR

1.     Apa perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan? Berikan contoh kasusnya!

= Masyarakat pedesaan ialah masyarakat yang pada umum nya masih memegang nilai-nilai cultural kebudayaan dan juga adat-adat yang leluhur mereka ajarkan . Masyarakat pedesaan ini akan masih sulit berkembang seba tertutupnya oleh apa yang leluhur mereka ajarkan , sehingga susah  untuk dapat menerima hal baru. tetapi secara tata krama sangat kental sekali yang namanya gotongroyong ataupun bahumembahu . Sedangkan masyarakat perkotaan ialah masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang bersifat  heterogen kedudukan sosialnya . Masyarakat kota ini pada dasarnya  telah mengikuti dampak dari era globalisasi sehingga dapat sering kali pada umumnya muncullah suatu individualisme yakni kurang nya rasa sosialisasi antara orang lain.

Contoh kasus :
Urbanisasi
Fenomena urbanisasi sudah menjadi fenomena tahunan, Jakarta sebagai pusat perekonomian Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang tinggal didaerah untuk mencari pekerjaan, walaupun penduduk desa datang tanpa memiliki kemampuan atau keterampilan lebih, serta tidak ada jaminan bahwa akan mendapatkan pekerjaan tetap tidak menyurutkan keinginan mereka untuk datang ke kota. Hal ini disebabkan karena banyaknya alasan yang mengatakan bahwa penghasilan bekerja didaerah tidak sebesar penghasilan mereka yang bekerja dikota. Melihat peningkatan arus urbanisasi tersebut dari tahun ke tahun, maka tahun ini beberapa pemerintah daerah mulai memperketat persyaratan administrasi kependudukan dengan mengeluarkan Perda atau kebijakan pemerintah dengan tujuan mengurangi serta menertibkan arus urbanisasi.

Solusi :                                                                   
Sebaiknya pemerintah tegas dalam peraturan yang telah dibuat agar terciptanya urbanisasi yang menguntungkan, karena bukti empiris menunjukkan hubungan antara urbanisasi dan kemajuan itu bisa terwujud jika urbanisasi berada pada tingkat yang terkontrol.


2.     Mengapa di dalam suatu masyarakat dapat terjadi pertentangan sosial? Dan sebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya pertentangan sosial!

= Di dalam suatu masyarakat dapat terjadi pertentangan sosial disebabkan karena ego masing-masing individu yang tidak dikendalikan secara tepat yang dapat menimbulkan konflik dengan individu lainnya.

faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat yaitu:
·     Perbedaan Antar Individu
·     Perbedaan Antarkebudayaan
·     Perbedaan Kepentingan
·     Perbedaan Etnis
·     Perbedaan Ras
·     Perbedaan Agama


3.     Jelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kemiskinan! Berikan contoh kasusnya!

= Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuka banyak peluang sekaligus jalan bagi seseorang untuk mencapai teknologi. Jika ia jeli dan cermat memainkan peluang yang ada maka ia akan bebas dari jerat kemiskinan dan teknologi akan menggiringnya ke gerbang kesuksessan. Sebaliknya jika orang itu salah langkah menggunakan teknologi atau bahkan menutup diri terhadap perkembangan teknologi, maka mungkin saja ia akan jatuh ke titik kemiskinan.

Contoh kasus :
Faktor Kemiskinan
Di Negara Indonesia Ini, Banyak anak-anak yang terlantar karena orang tuanya yang tidak mampu membiayai anaknya sekolah, sehingga lama-kelamaan akan menghasilkan  generasi yang tidak mengerti ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Dan inilah titik awal dari faktor-faktor kemiskinan karena pendidikan yang tidak tinggi.
Solusi :
Sebaiknya pemerintah setempat memikirkan hal-halnya yang seperti ini, pemerintah sebaiknya menyediakan fasilitas pendidikan gratis bagi para anak-anak jalanan yang putus sekolah sehingga mereka mendapatkan pendidikan maksimal guna menghadapi masa depan yang cemerlang. Dan pada hakikatnya kalau pemerintah menyediakan fasilitas pendidikan berarti pemerintah juga secara tidak langsung memberantas kemiskinan yang ada di Negara Indonesia ini.


4.     Sebutkan dan jelaskan tiga tipe kaitan agama dan masyarakat!
= Kaitan agama dengan masyarakat dapat mencerminkan tiga tipe, meskipun tidak menggambarkan sebenarnya secra utuh (Elizabeth K. Nottingham, 1954) :

a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral.

            Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi, dan terbelakang. Anggota masyrakat menganut agama yang sama. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalam masyarakat dan dalam kelompok keagamaan adalah sama. Agama menyusup ke dalam kelompok aktivitas yang lain.
b.         Masyarakat praindustri yang sedang berkembang.

            Keadaan masyarakatnya tidak terisolasi, ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi darpada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap mayarakat ini, tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sacral dan yang sekular itu sedikit-banyaknya masih dapat dibedakan.
c.         Masyarakat- masyarakat industri sekular
            Masyarakat industri bercirikan dinamika dan teknologi semakin berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan, sebagian besar penyesuaian- penyesuaian terhadap alam fisik, tetapi yang penting adalah penyesuaian- penyesuaian dalam hubungan kemanusiaan sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai konsekuensi penting bagi agama, Salah satu akibatnya adalah anggota masyarakat semakin terbiasa menggunakan metode empiris berdasarkan penalaran dan efisiensi dalam menanggapi masalah kemanusiaan, sehingga lingkungan yang bersifat sekular semakin meluas. Watak masyarakat sekular menurut Roland Robertson (1984), tidak terlalu memberikan tanggapan langsung terhadap agama. Misalnya pemikiran agama, praktek agama, dan kebiasaan- kebiasaan agama peranannya sedikit.


5.       Berikan contoh kasus konflik agama yang sering terjadi di masyarakat!
=
Contoh kasus :
Konflik Situbondo (Islam VS Kristen)

Konflik antar agama juga pernah terjadi di Situbondo, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada 10 oktober 1996. Konflik ini dipicu karena adanya ketidakpuasaan atas hukuman yang diterima oleh seorang penghina agama islam. Kemudian si penista agama ini disembunyikan didalam gereja seperti juga akibat konflik palestina dan israel. Hal itulah yang kemudian memicu timbulnya kerusuhan. Dimana ada pihak pihak yang memaksa masuk ke gereja gereja, sekolah khatolik, dan juga toko milik orang tionghoa di situbondo. Kondisi demikian tentu membuat timbulnya pengerusakan. Kondisi ini kembali berangsur membaik setelah adanya perdamaian antara kedua belah pihak.

Solusi :
Toleransi dan sikap salimg menghormati harus dijunjung tinggi sebagai upaya pengendalian timbulnya konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar